Cara_Cara MenguraNgi KebiAsAan MenYonTeKTerutama bagi kaum pelajar. Kebiasaan menyontek harus segera diberantas karena dapat merugikan berbagai pihak. Tentu saja pihak penyontek dan yang dicontek.
Berkaitan dengan soal contek – menyontek, dapat dihindari dengan beberapa kiat. Caranya mudah dan sederhana yakni dengan jalan menanamkan keyakinan terhadap diri sendiri dan memperhatikan hal-hal berikut :
1. Meyakini bahasa menyontek termasuk perbuatan tidak terpuji, curang, licik, berdosa. Berdosa? Ya. Kenapa tidak ! Hakikatnya, menyontek sama saja dengan mencuri yakni mencuri jawaban-jawaban soal dari buku atau catatan.
2. Kebiasaan menyontek dapat memadamkan api semangat belajar dan etos study. Hal ini tidak diragukan lagi. Para penyontek biasa berpikir, buat apa susah-susah dan capek-capek belajar, toh tanpa semuanya itu dan hanya dengan mengandalkan “ kecanggihan ilmu menyontek “ atau “ teknik menyontek yang piawai “, mereka bisa menggaet nilai yang bagus. Bahkan, lebih bagus daripada nilai yang diperoleh dengan cara sportif.
3. Karena menyontek dapat memadamkan gairah belajar, maka menyontek akan mengakibatkan sang penyontek lestari dalam kebodohan.
4. Kebiasaan menyontek mengakibatkan pelaku akan acuh tak acuh atau cuek terhadap dunia Iptekas (Ilmu pengetahuan, teknologi, agama, seni) yang sudah diajarkan di sekolah. Kalau kebiasaan cuek terhadap Iptekas tidak diubah, maka pemahaman terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, agama, dan seni, akan tetap dangkal dan tidak berkembang maju.
5. Sikap acuh tak acuh terhadap nilai-nilai ilmiah, edukatif, agamais, dan apresiasif, akan menimbulkan hilangnya kecintaan dan penghargaan terhadap dunia keilmuan, keagamaan dan kesenian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar